ORIENTASI PELOPOR PENGUATAN MODERASI BERAGAMA

Kementrian Agama Republik Indonesia mengadakan giat Orientasi Pelopor Penguatan Moderasi Beragama Bagi Pendakwah Perempuan & Pengelola Majelis Ta'lim Perempuan tingkat provinsi Jawa Timur pada tanggal 21 Juli 2024 - 24 Juli 2024 di Hotel Aria Gajayana Malang. Adapun peserta dari giat ini adalah:

1. BKMM (Badan Koordinasi Majelis Ta'lim Masjid)
2. Masjid Ramah Anak
3. Corps Mubalighoh
4. BPTKI (Badan Pembina Taman Kanak-kanak Indonesia)
5. PRIMA (Persatuan Remaja Islam Masjid)
6. Perwakilan pengurus majelis ta'lim masjid perempuan

Tujuan dari giat ini adalah untuk berkoordinasi dengan para stakeholder terkait dengan moderasi beragama, pencegahan paham radikal di area masjid, organisasi berbasis masjid dan komunitas majelis ta'lim.

Pembukaan Orientasi Moderasi Beragama

Acara dibuka oleh Sekjend PP DMI Dr. KH. Rahmat Hidayat, MA yang dilanjutkan dengan pemaparan materi pertama oleh beliau dengan topik "Sketsa Keberagaman Beragama di Indonesia".  Instruktur dari orientasi ini adalah:

1. Dr. Nyai Hj. Mayadina, M.A (Unisnu Jepara)
2. Dr. Hj. Iklilah Muzayyanah Dini Fajriyah, M.Si (Universitas Indonesia) 
3. Dr. H. Solahuddin, M.Ag. (BDK Kementerian Agama Jawa Timur) 

Giat orientasi ini dikemas dengan model simulasi, permainan, roleplay, presentasi, review video sehingga para peserta tidak mengalamai kebosanan selama mengikuti orientasi, mengingat giat ini berlangsung selama 4 hari mulai jam 7.30 hingga 22.00 WIB.

Para peserta begitu antusias mengikuti rangkaian kegiatan tanpa ada yang melewatkan satu sesi sekalipun. Materi-materi yang disampaikan pun begitu beragam mulai "Udar Asumsi Membangun Perspektif", "Skenario Thinking", "The Iceberg Model", "Konsep Moderasi Beragama".

Link seluruh materi orientasi bisa diunduh dibawah ini:

https://drive.google.com/drive/folders/1Oqv41NuwIkRi2doTdGSatY8piSS6MtgP?usp=drive_link 

Pengalaman Nurshadria Khaira Dhania yang memboyong 26 anggota keluarganya ke Suriah bergabung dengan ISIS pada 2015 turut menjadi materi yang didiskusikan bersama. Harapannya, dengan adanya kegiatan ini paham radikalisme bisa diminimalisir dan toleransi antar umat beragama semakin kuat yang bisa meggiring ke kerukunan beragama di negara Indonesia.

Kegiatan orientasi ini ditutup oleh Dr. H. Wawan Djunaedi, M.A (Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Kemenag RI).