PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT GENERASI MUDA BERBASIS MASJID ~ BKMM-DMI KOTA MALANG

Bagian Kesra Sekretaris Kota Malang mengadakan Sarasehan dengan tema "Pemberdayaan Ekonomi Umat Generasi Muda Berbasis Masjid" yang berlangsung pada hari Kamis, 3 Oktober 2024 di Hotel Savana Hotel. Acara ini diikuti oleh beberapa pengurus PD BKMM DMI Kota Malang, PC BKMM DMI (5 kecamatan), DMI Kota Malang, penyuluh agama Islam Kemenag Kota Malang, PRIMA (Perhimpunan Remaja Masjid) Kota Malang, perwakilan pelaku UMKM Kota Malang.

Ketua DMI Kota Malang, Prof. Dr. H. Kasuwi Saiban, M. Ag memberikan sambutan pada kegiatan ini.

Prof. Dr. H. Kasuwi Saiban, M. Ag

Tiga tokoh didapuk menjadi narasumber dalam kegiatan ini, yaitu:

1. H. Makhrus Sholeh (pengusaha - pemilik Ocean Garden Restaurant Malang)

2. Rio Arie Purnama (pemilik Angon Digtive)

3. Zayyin Achmad (Ketua Takmir Masjid Better Youth Surabaya)

H. Makhrus Sholeh berbagi tips bagaimana Menjalanai Hidup Berkah Berlimpah Bermakna (MHB3). Adapun tipsnya:

Mengetahui makna harta -- rejeki halal
Bijak mengelola uang -- memilah mana kebutuhan mana keinginan
Menjadi penerima -- bersyukur
Berpikir besar -- IVVM (Idealization, Visualization, Verbalisasi, Materialisasi)
Fokus mendapat uang sesuai hasil bukan waktu
Komitmen -- meningkatkan standard INGIN -- HARUS
Money Allocation

Narasumber kedua, Rio Arie Purnama berbagi kiat sukses a la beliau, yaitu:

Mulai sekarang
Mulai dari yang kecil
Berpikir besar
Perbaikan berkelanjutan

Zayyin Achmad sebagai narasumber ketiga memperkenalkan Masjid Syababul Khair yang terkenal dengan Better Youth yang mempunyai 4 lokasi: Rungkut Penjaringan, Surabaya, Gedangan, Sidoarjo (masih proses pembangunan), Rumah Tahfidz di Mojokerto, dan perwakilan di Malang. Masjid yang dikelola oleh sepenuhnya anak muda ini mulai dari Ketua Takmir hingga marbot semua anak muda. Ada banyak program yang diadakan oleh takmir masjid ini, seperti hapus tato, mualaf, bagi gamis & jilbab gratis, kursus kuliner, dll. Masjid ini bisa menjadi inspirasi bagi masjid-masjid lainnya bahwa potensi anak muda bisa diberdayakan dalam mengelola masjid.