Pengurus PD BKMM-DMI Kota Malang mengucapkan SELAMAT IDUL FITRI 1445 H. Semoga di hari fitri ini kita bisa menjadi hamba Allah yang lebih bertakwa.
Di bulan Syawal ini, Semarak Ngaji Bareng mengadakan halal bihalal dengan menghadirkan Prof. Dr. KH. Kasuwi Saiban, M.Ag (Ketua DMI Kota Malang) dan KH. Abdul Aziz selaku Ketua Takmir Masjid Agung Jami Malang. Tema kali ini adalah Quote Ramadhan Mubarak yang memberikan siraman rohani tentang hikmah Idul Fitri dan pentingnya saling memaafkan.
Halal Bihalal Semarak Ngaji Bareng ini dihadiri oleh 755 jamaah dari 5 kecamatan se-kota Malang dan juga ada dari kabupaten Malang.
KH. Abdul Azizi menjelaskan bahwa kita puasa, sholat, membaca Al Qur'an berdzikir adalah untuk menjaga integritas diri dan kesolehan.
Kesalehan itu sendiri mencakup:
1 Hubungan dengan Allah (hablum minallah)
2. Hubungan dengan sesamam manusia (hablum minanaas)
3. Hubungan dengan alam (hablum minal alam)
- Kesalehan sosial dijelaskan dalam S. Al. Ashr:
"Allah menyerukan umat muslim untuk dapat melakukan amal sholeh dan saling menasihati pada kebaikan agar tidak termasuk ke dalam oranf-orang yang merugi".
- Kesalehan profesional dijelaskan dalam S. Al Baqarah: 30:
"(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
- Kesalehan alam dijelaskan dalam S. Al Mukminun: 41:
"Lalu, dengan (air) itu Kami tumbuhkan untukmu kebun-kebun kurma dan anggur. Di sana kamu mendapatkan buah-buahan yang banyak dan dari sebagiannya itu kamu makan."
Terakhir, beliau mengutip S. Ar Rum: 41:
"Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia. (Melalui hal itu) Allah membuat mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar)."
Beliau mejelaskan bahwa telah tampak kerusakan di darat dan di laut, baik kota maupun desa, disebabkan karena perbuatan tangan manusia yang dikendalikan oleh hawa nafsu dan jauh dari tuntunan fitrah. Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari akibat perbuatan buruk mereka agar mereka kembali ke jalan yang benar dengan menjaga kesesuaian perilakunya dengan fitrahnya. Semoga kita dijauhkan dari sifat merusak yang demikian. Wallahu alam bishawab.
0 comments:
Post a Comment